Penjelasan Lengkap Tentang GitHub Dan GitLab

Penjelasan Lengkap

GitHub Dan GitLab

Sumber: https://www.interviewbit.com/blog/wp-content/uploads/2021/10/Difference-Between-GitLab-and-GitHub.jpg

Dalam era digital yang berkembang pesat, GitHub dan GitLab telah menjadi pusat perhatian bagi para pengembang perangkat lunak dan tim pengembangan. Dua platform ini, meskipun sering kali disebut-sebut secara bersamaan, sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara mendalam tentang GitHub dan GitLab, serta membahas peran dan fitur unik masing-masing dalam ekosistem pengembangan perangkat lunak modern.

Pertanyaan Umum

Apa Itu Git?

Sumber: https://blog.desdelinux.net/wp-content/uploads/2021/03/git.jpg


Git adalah control system yang membantu programmer untuk melacak dan mengelola perubahan dalam kode sumber selama software development life cycle. Alat ini diciptakan oleh Linus Torvalds, orang yang juga menciptakan Linux.

Apakah GitHub dan GitLab Hanya Untuk Developer?

Meskipun GitHub dan GitLab dirancang dengan fokus pada pengembangan perangkat lunak dan kolaborasi antara pengembang, keduanya tidak terbatas hanya untuk pengguna yang memiliki latar belakang sebagai pengembang. Kedua platform ini juga dapat digunakan oleh berbagai pihak, termasuk:
  • Tim Teknis Non-Pengembang: Tim teknis seperti administrator sistem, analis data, dan profesional IT lainnya juga dapat menggunakan GitHub atau GitLab untuk mengelola konfigurasi, skrip otomatisasi, dan proyek-proyek teknis lainnya.
  • Tim Kreatif: Desainer, penulis konten, dan profesional kreatif lainnya juga dapat menggunakan GitHub atau GitLab untuk mengelola versi dari konten mereka, menyimpan file desain, atau bahkan melakukan kolaborasi pada proyek kreatif.
  • Peneliti: Peneliti ilmiah sering menggunakan GitHub atau GitLab untuk mengelola kode sumber, dataset, dan proyek penelitian mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi kode, menunjukkan metode analisis, dan mengelola versi dari perangkat lunak yang digunakan dalam riset mereka.
  • Pengguna Umum: Meskipun mungkin tidak begitu umum, GitHub atau GitLab dapat digunakan oleh pengguna umum untuk menyimpan dan berbagi berkas atau proyek pribadi, misalnya untuk menyimpan dan menyusun catatan, rencana, atau proyek-proyek DIY.

Apakah GitHub dan GitLab Berbayar?

GitHub dan GitLab keduanya menawarkan opsi gratis dan berbayar, dengan fitur yang berbeda untuk setiap jenis akun.
  1. GitHub:
    • GitHub menyediakan versi gratis yang disebut "GitHub Free", yang mencakup fitur dasar seperti repositori publik, pengembangan kolaboratif, dan alat manajemen proyek.
    • GitHub juga menawarkan paket berbayar yang disebut "GitHub Pro" dan "GitHub Team" untuk pengguna yang membutuhkan lebih banyak fitur dan kapasitas, seperti repositori pribadi, pengelolaan tim yang lebih baik, dan fitur keamanan tambahan.
    • Selain itu, GitHub juga memiliki opsi "GitHub Enterprise", yang menyediakan solusi self-hosted untuk perusahaan yang memerlukan kontrol penuh atas infrastruktur dan keamanan.
2. GitLab:
    • GitLab juga memiliki versi gratis yang mencakup sebagian besar fitur dasar seperti repositori publik dan pribadi, manajemen proyek, integrasi CI/CD, dan alat kolaborasi.
    • Selain itu, GitLab menawarkan berbagai paket berbayar yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, seperti "GitLab Starter", "GitLab Premium", dan "GitLab Ultimate", yang menambahkan fitur-fitur tambahan seperti pengelolaan pengguna yang lebih baik, analisis keamanan, dan dukungan prioritas.
    • GitLab juga menyediakan opsi self-hosted dengan "GitLab Enterprise Edition" untuk perusahaan yang ingin menjalankan GitLab di infrastruktur internal mereka sendiri.

GitHub

Apa Itu GitHub?

Sumber: https://miro.medium.com/v2/resize:fit:1100/format:webp/0*N1fmHtI8gmkH_2Vu.png

GitHub adalah platform pengembangan software online berbasis cloud yang digunakan untuk menyimpan, melacak, dan sebagai tempat kolaborasi antar developer dalam suatu proyek perangkat lunak.

Fungsi Github

  • Meningkatkan kolaborasi: GitHub menyediakan ruang terpusat agar seluruh developer bisa berkontribusi di suatu proyek. Tentunya, developer tidak perlu khawatir akan mengubah atau tidak sengaja menghapus pekerjaan orang lain karena setiap developer punya akun miliknya sendiri.
  • Memudahkan manajemen file: Dengan adanya GitHub, developer dapat mengatur file lebih mudah. Tidak perlu ada puluhan hingga ratusan file hasil pengeditan karena semuanya tercatat dalam satu folder. Selain itu, GitHub juga lebih mudah diakses karena infrastrukturnya berbasis cloud. Pengguna GitHub dapat mengakses repository mereka dari lokasi dan perangkat berbeda, mengunduh repository, serta melakukan pengeditan.
  • Sebagai social networking: Platform GitHub lebih dari sekadar tempat mengerjakan kode. Setiap pengguna GitHub memiliki profil untuk menampilkan proyek, membangun personal branding, mengunjungi profil dan repository milik siapa pun. Di sisi lain, GitHub juga menjadi cara yang tepat untuk membangun portofolio, karena developer dapat memamerkan proyeknya ke recruiter saat sedang mencari pekerjaan.
  • Proyek open-source: GitHub mendorong developer untuk mengeksplorasi dan berkontribusi pada banyak jenis proyek open-source. Mereka bisa mengerjakan proyek yang diunggah siapa pun di repository. Dengan demikian, platform ini cocok digunakan untuk pemula yang ingin belajar pemrograman, aktif di komunitas, dan menambah produktivitas.

Alur Kerja Github

Sumber: https://assets-global.website-files.com/61af164800e38cf1b6c60b55/64100ca17250a39ab88f205b_alur%20kerja%20github.WebP
  • Pertama, semua kode dan dokumentasi diletakkan di satu tempat. Setiap orang yang ingin berkontribusi pada proyek memiliki akses membukanya. Setiap repository juga berisi instruksi dan detail lainnya untuk membantu menguraikan tujuan serta aturan proyek.
  • Selanjutnya, saat developer ingin mengedit file, GitHub menunjukkan hal apa saja yang diedit dan bagaimana perbedaan dari file sebelum diperbarui. Jika terjadi kesalahan dalam pengeditan, developer lain bisa segera mengetahui bagian mana yang kurang tepat. Hal ini memudahkan tim selama proses coding dan membuat prosesnya lebih efisien.

Kekurangan GitHub

  • Tidak sepenuhnya terbuka.
  • Memiliki batasan ruang, karena Anda tidak dapat melebihi 100MB dalam satu file, sedangkan repositori dibatasi hingga 1GB dalam versi gratis.

GitLab

Apa Itu GitLab?

Sumber: https://s.yimg.com/ny/api/res/1.2/0gRCS1w8EyYqavta2q6IAQ--/YXBwaWQ9aGlnaGxhbmRlcjt3PTQyMDtoPTEyMztjZj13ZWJw/https://media.zenfs.com/en/globenewswire.com/d5e6f0145946fd695fa66fd368ccd923

Git adalah sistem versi kode sumber yang memungkinkan Anda melacak perubahan secara lokal dan mendorong atau menarik perubahan dari remote resources.

GitLab adalah layanan mirip github yang dapat digunakan organisasi untuk menyediakan manajemen internal git repositories. Ini adalah sistem manajemen Git-repository yang di-host-sendiri yang menjaga code private pengguna dan dapat dengan mudah menyebarkan perubahan kode.

Fitur GitLab

  • GitLab hosts proyek software (private) Anda secara gratis.
  • GitLab menawarkan private repositories dan free public, pelacakan masalah, dan wiki.
  • GitLab adalah user friendly web interface layer di atas Git, yang meningkatkan kecepatan bekerja dengan Git.
  • GitLab menyediakan sistem Continuous Integration (CI) untuk mengelola proyek dan menyediakan user interface bersama dengan fitur-fitur lain dari GitLab.

Keuntungan GitLab

  1. Adanya Gitlab CE yang open-source: Salah satu keunggulan Gitlab adalah adanya versi open-source yakni Gitlab CE. Gitlab CE memungkinkan penggunanya untuk menemukan di mana server kode mereka berada (present). Kemudahan dalam menggunakannya juga dapat Anda jadikan pertimbangan untuk mulai menggunakan layanan ini segera. Selain itu, Gitlab juga menyediakan public repositories dan private yang dapat Anda gunakan secara gratis tanpa batas.
  2. Memudahkan Kolaborasi Antar Developer: Keunggulan lain Gitlab adalah kemampuannya untuk bisa membagikan sejumlah kecil kode dari suatu proyek, sehingga developer dapat fokus mengerjakan bagian mereka saja. Orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut tidak perlu memiliki keseluruhan kode dalam proyek untuk bisa mengerjakannya.
  3. Mendukung Parallel Builds: Dengan menggunakan Gitlab, Anda tentunya dapat menjalankan proses build software pada server yang berbeda-beda secara paralel. Selain itu, layanan Gitlab juga cukup stabil dalam fitur yang satu ini. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir proses build ini akan mengganggu repositori proyek asalnya.
  4. Reatime Logging: Gitlab membuat Anda bisa memantau proses pengembangan website setiap saat dengan real-time logging yang terus diperbarui. Hal ini tentunya sangat berguna bagi Anda untuk mengawasi dan mengawasi kinerja tim developer yang bekerja dengan Anda.

Kekurangan GitLab

Selain kelebihan yang didapatkan, ada kekurangan yang perlu kalian perhatikan juga yaitu:
  • Layanan ini sangat memungkinkan lambatnya server karena banyaknya pesaing yang menggunakan. Biasanya juga terjadi beberapa masalah terkait repository yang umumnya terjadi.
  • layanan resporty yang disediakan tidak secepat layanan yang ada di GitHub, dan juga membutuhkan waktu yang lumayan lama saat berpindah ke halaman lainnya.

Kesimpulan

Dengan demikian, dari pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa baik GitHub maupun GitLab merupakan dua platform yang memainkan peran penting dalam proses pengembangan perangkat lunak. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam menyediakan layanan pengelolaan kode sumber, namun perbedaan fitur dan fokus penggunaannya menjadikan keduanya cocok untuk kebutuhan yang berbeda. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang GitHub dan GitLab, diharapkan pembaca dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pengembangan perangkat lunak mereka.

Sumber

https://chat.openai.com
https://revou.co/kosakata/git
https://revou.co/kosakata/github
https://blog.desdelinux.net/id/github-vs-gitlab/
https://btech.id/en/news/apa-itu-gitlab-ketahui-tentang-gitlab-di-sini/
https://itbox.id/blog/gitlab/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Capaian Pembelajaran SMK Jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (Fase E)

Javascript 8-5: Memodifikiasi Inventory Buah Menggunakan Paging

Javascript 8-3: Memahami Iterasi Array pada JavaScript dan Mini Proyek Penghitungan Min, Max, dan Rata-rata

Data Analytic dan Machine Learning

Simple Sunset Links Page Design - HTML & CSS Only

Javascript 8-2: Array Iteration dan Membuat Sorting Angka

Javascript 7-3: Membuat Quiz Exam Generator

Javascript 7-2: String, Mengupgrade Mini Project Trayek.